Dari Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthany kepada Fadhilah Syekh Ahmad Al-
Hawasy, Istrinya Ummu Ana dan Tasnim serta seluruh keluarga
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, wa ba'du :
Saya mendengar berita tentang terbakarnya masjid, pustaka dan rumahmu,
termasuk juga meninggalnya dua orang anakmu. Saya ikut berdukacita dengan kejadian
tersebut. Saya juga telah menelpon dan mengunjungi Anda bersama beberapa orang.
Tapi ungkapan belasungkawa yang saya tulis ini bersifat khusus.
Ungkapan yang ingin saya sampaikan adalah Firman Allah Subhanahu Wata'ala
Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia
mengetahui orang-orang yang dusta. 1)
Dan Firman-Nya
Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan
(baik buruknya) hal ihwalmu. 2)
.
Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", Maka
apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia
itu sebagai azab Allah. dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka
pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". bukankah Allah lebih
mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? 3)
.
Saya berdoa kepada Allah supaya Dia senantiasa memberikan kebaikan padamu,
mengumpulkan anda dan kerabat anda yang telah meninggal di Sorga Firdaus yang
tertinggi. Ketahuilah bahwa semua yang diambil Allah itu adalah kepunyaan-Nya,
demikian juga segala yang diberikan-Nya, segala sesuatunya pasti ada ajalnya, maka
bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah 4).
Bergembiralah anda dengan apa yang dijanjikan oleh Allah untuk hamba-Nya
yang beriman lagi bersabar, saya akan sebutkan beberapa janji Allah yang akan
membuat tenang hati anda, mendinginkan musibah besar yang menimpa anda, akan
melapangkan dada anda, menjauhkah rasa sedih dan mendung yang menyelimuti anda.
Saya akan sampaikan semua itu dari Firman Allah yang Maha Mulia, Maha Bijaksana,
Maha Penyantun lagi Maha Penyayang dimana sayang-Nya lebih baik dibandingkan
dengan sayang orang tua kepada anaknya. Ungkapan ini juga saya ambil dari Sabda-
sabda Nabi dan Panutan kita Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam:
Berisi tentang nasehat bagi orangorang yang tertimpa musibah, pahala yang dijanjikan oleh Allah bagi orangorang yang bersabar, serta kiatkiat yang bisa dilakukan untuk memunculkan atau meningkatkan kesabaran ketika mendapat musibah.
قراءة و تحميل كتاب شیعہ کور اہِ حق پر گامزن کرنے والے چند سوالات PDF مجانا